Pati-Monitordesa.com|Tak terima uangnya raib puluhan member arisan kembali geruduk dua rumah di Desa Kembang dan Tegalombo Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati, selasa (23/06/2020)
Dua rumah tersebut di tengarahi adalah rumah owner arisan online wid hingga pukul 19.00 wib para member arisan masih berusaha menemui owner arisan tersebut meminta pertanggung jawaban, pasalnya semakin hari para korban semakin bertambah modus yang dilakukan berbagai macam cara saat menggaet korbannya untuk bergabung.
Para korban member arisan online ini tak hanya warga Pati saja melainkan banyak pula korban yang tinggal di luar kota Pati seperti Jepara, Kudus, Rembang, Solo, Semarang, hingga Merauke.
Seperti halnya Tita warga desa Ngablak Cluwak, dirinya membeli arisan online hingga mencapai Rp 28 juta rupiah.
“Saya kenalan di fb lanjut percakapan di whatsApp hingga wid (owner) menawarkan arisan dengan alasan bantu member butuh uang jualkan arisan tersebut, (wid) selaku owner meyakinkan saya dan mau bertanggung jawab dengan jangka dua bulan arisan tersebut keluar, saya tertarik lalu mengirimkan uang yang telah disepakati melalui transfer ATM, namun begitu waktu jatuh tempo tiba uang arisan tersebut tak di berikan kepada saya”, terang Tita
Menurut keterangan beberapa narasumber, selain ikut dalam arisan online ada puluhan korban lain dengan modus jual – beli arisan hingga kerugian ditaksir ratusan juta rupiah, korban yang kebanyakan emak-emak muda ini mengancam jika dalam waktu 24 jam tidak ada respon dari pihak owner (wid) atau management maka pihaknya dalam waktu dekat akan ramai- ramai melaporkan kejadian penipuan tersebut ke Polres Pati untuk diproses secara hukum yang berlaku.
Sampai berita ini diturunkan owner (wid) belum diketahui keberadaan nya, terangnya.
(SP/Red)