Pati-Monitordesa.com| Gadis desa berparas cantik asal Desa Dumpil RT 06 RW 01 Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati, Jawa Tengah, gini tengah viral di berbagai media sebagai penjual sayur keliling agar bisa membantu keluarga.
Ia adalah Eka Setia Erviana berusia 17 tahun yang akrab di panggil Via ini, setiap pagi berkeliling desa menggunakan motor lengkap dengan bronjong untuk menjual sayur dagangannya. Sesekali ia menyalakan klakson sembari menawari warga yang duduk di teras rumah.
Di tengah usianya yang masih muda belia, dia rela harus menjual sayuran keliling demi menggantikan peran Ibunya Suprihatin yang saat ini tengah hamil tujuh bulan. Sehingga, dirinyalah berinisiatif menggantikan pekerjaan ibunya berjualan sayur keliling.
“Saya merasa kasihan dengan ibu setiap tengah malam harus kulakan sayur ke pasar, apalagi saat ini musin hujan, padahal usia kandungannya sudah tujuh bulan. Karena itu saya berinisiatif untuk menggantikan ibu berjualan,” ungkap Via.
Via mengaku saat ini masih duduk dibangku kelas XI SMAN 2 Tayu. Lantaran pandemi Covid-19 pembelajaran sekolah dilakukan secara daring, dia mengaku lebih banyak waktu di rumah, dengan memanfaatkan banyak waktu yang luang ia pergunakan untuk membantu ibunya berjualan sayur.
Dia bercerita, untuk kulakan sayuran di pasar, dirinya harus bangun pukul 01.00 dini hari. Setengah jam kemudian ia berangkat ke pasar membawa bronjong. Sesampai di pasar, ia pun harus memilah sayur yang akan di jual beserta bumbu dapur lainnya.
Setiap pukul 04.00 WIB, dia harus sudah pulang untuk membongkar barang yang di belinya dari pasar itu. Di depan rumahnya, sudah tersedia meja panjang yang terbuat dari bambu, di tempat itulah sayur beserta bumbu di jajakan.
Warga sekitar biasa membeli sayur di tempat Via pukul 05.30 WIB, warga sudah banyak yang berdatangan. Ada yang melakukan tawar menawar, ada juga yang langsung memberikan uang tanpa harus menawar.
“Jualan di depan rumah sampai jam 06.30 WIB. Kalau sudah tidak ada yang beli, barang saya masukkan lagi ke bronjong, lalu saya tawarkan secara keliling,” ungkap gadis berambut panjang.
Untuk menjual sayurnya itu, Via hanya berkeliling di sekitar Desa Dumpil. Itu pun terkadang tidak dilakukan kalau barangnya habis di jual di rumah, jika masih ia harus keliling sampai jualan sayur itu habis hingga sampai pukul 10.00 WIB.
Dalam melakoni jualannya itu, Via mengaku belum bisa memastikan sampai kapan. Apalagi kondisinya juga sebagai seorang pelajar. Namun, dirinya tetap mempunyai rencana untuk membantu meringankan beban orang tua tersebut.
“Jika nanti sudah masuk sekolah, saya berencana mau kulakan ke pasar dulu dan jualan di rumah. Untuk kelilingnya dipikir nanti,” imbuhnya.
Via berkeinginan keras untuk membantu kedua orang tuanya, nanti setelah lulus sekolah berkeinginan langsung bekerja. Apalagi, dia juga mempunyai adik yang masih duduk di bangku kelas III Sekolah Dasar.
(SP/Red)