Pati, Mondes-News Berbicara mengenai demokrasi, partai politik (Parpol) menjadi salah satu instrumen fundamental dalam mendukung pelaksanaan demokrasi di Indonesia. Tapi catatan lainnya, ketika partai politik menjadi instrumen yang fundamental, partai politik harus menjadi salah satu basis daripada pelaksanaan demokrasi di Indonesia.Kebetulan di salah satu tempat Di Rumah Makan yang ada di Kabupaten Pati pada hari Jumat (12/3) Awak Media menemui salah satu Akademisi bekerja CO Promotor Mahasiswa S 3 Unisula dari Tahun 2018 sampai sekarang, Dr.Muhammad Junaidi S.H.I,M.H,C.L.A kebetulan asli orang Pati menuturkan Kesuksesan demokrasi di Indonesia di tentukan oleh partai politik.
Jadi kalau kemudian hari ini partai politik banyak kisruhnya seperti itu dan ada hal-hal yang dilakukan oleh orang-orang yang membikin kegaduhan diinternal partai politik, dari sisi Akademisi akan merusak proses demokrasi yang terjadi di Indonesia.
Catatan penting bagi saya, barometer terhadap partai politik itu harus dilihat dari perspektif bagaimana partai politik mampu mewujudkan demokrasi. Mampu mewujudkan demokrasi itu artinya bagaimana partai politik menjaga demokrasi dengan baik, jangan memberikan contoh tidak baik dalam pelaksanaan demokrasi.
Berkaitan dengan hari-hari ini kisruh soal Demokrat dan lain sebagainya, saya melihat dinamika seperti itu biasa-biasa saja. Dalam sebuah partai politik, banyak partai politik terjadi seperti itu, contoh partai Golkar, PPP ada pernah terjadi seperti itu.
Catatan saya, yang terjadi pada KLB di Demokrat adalah suatu hal yang unik yang belum pernah terjadi pada partai politik. Bagaimana tidak, ada beberapa data yang di share oleh AHY , bahwa orang-orang yang kemudian tidak disitu, itu sudah keluar dari partai politik. Menjadi suatu catatan penting, jika itu benar, terlepas hari ini saya tidak bisa membuat suatu keputusan, kemudian karena keputusan pegadilanlah jika disengketakan itu yang kemudian menjadi keputusannya, tapi dalam perspektif saya sudah melampaui.
Jadi kalau kemudian ada partai politik , sehingga partai politik itu penting dijaga marwah martabatnya. Jika ada KLB yang ada indikasi abal-abal, itu akan merusak partai politik tapi juga merusak demokrasi yang terjadi di Indonesia, itu perspektif saya dari sisi Akademisi tuturnya. (im/md)