SAFIN : Ajak Pemuda Promosikan Keunggulan Kabupaten Pati

PATI-Monitordesa.com| Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pati menggelar kegiatan Temu Wicara Pemuda, Kamis (8/10/2020).
Kegiatan yang bertempat di halaman belakang Kantor Dinporapar Pati ini mengusung tema “Menuju Pati Menjadi Kota Ramah/Layak Pemuda”.

Tiga pembicara dihadirkan dalam kegiatan ini, yakni Wakil Bupati Pati Saiful Arifin (Safin), Sekretaris Daerah Suharyono, dan Ketua Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri TNI-Polri (FKPPI) Pati Endah Sri Wahyuningati.

Adapun peserta kegiatan ini ialah para perwakilan organisasi kepemudaan di Pati, antara lain Karang Taruna, OSIS, Pramuka, Pemuda Pelopor, dan Kelompok Seni Pemuda.

Menyampaikan materinya, Wakil Bupati Pati Saiful Arifin memberikan motivasi bagi para pemuda.

Ia menyebut, pemuda merupakan satu di antara unsur penting penopang sebuah negara. Menurutnya, ketika jumlah penduduk usia produktif cukup banyak, disitulah momentum kemajuan sebuah negara.

Ia mengajak para pemuda untuk memaksimalkan peran masing-masing dalam berbagai bidang.

“Jangan pasif, produktiflah di bidang masing-masing. Potensi dan hobi masing-masing orang tentu berbeda, yang penting tujuannya sama, yakni memajukan Kabupaten Pati,” ungkap pria yang akrab disapa Safin ini.

Ia juga mengajak para pemuda untuk mengarahkan energi dan kreativitasnya ke arah positif. Antara lain demi melawan citra negatif dari sebagian orang mengenai Kabupaten Pati.

“Contohnya Pati Kota Karaoke, Kota Dukun, yang bisa melawan (citra negatif itu) tentu teman-teman muda. Promosikanlah keunggulan daerah, misalnya Pati terkenal dengan produksi perikanan dan pertanian. Ini bisa digalakkan di media sosial oleh para pemuda. Berbanggalah jadi pemuda Pati,” papar Safin.

Hal senada disampaikan Sekda Suharyono juga mengajak para pemuda untuk melawan anggapan negatif dari sejumlah pihak mengenai Pati.

“Kabupaten Pati dulu juga punya julukan Kota Pensiun. Menurut saya, dengan kemajuan yang ada, sekarang sudah tidak layak lagi dikatakan demikian,” ungkap dia.

Suharyono menjelaskan, demi mendukung terwujudnya kota layak pemuda, Pemkab Pati tentu melakukan kegiatan pemberdayaan kepemudaan melalui penganggaran APBD.

Diakuinya memang tahun ini kegiatan di berbagai sektor terkendala pandemi Covid-19. Anggaran kegiatan pun banyak yang dialihkan untuk membiayai penanganan corona.

Namun demikian, ia menegaskan bahwa pemerintah daerah tetap berkomitmen mewujudkan Pati sebagai kota layak pemuda.

(SP/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *