Rembang-Monitordesa.com| Akibat langkanya pupuk bersubsidi, para petani didampingi oleh Kepala Desa Sendangmulyo Kecamatan Gunem Kabupaten Rembang pada siang hari kemarin Senin 28 Desember 2020 nekat geruduk kantor Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Gunem.
Kantor BPP Pertanian Kecamatan Gunem bertempat paling belakang di lingkungan kantor Kecamatan Gunem Kabupaten Rembang.
Mereka mengeluh dan meminta solusi atas kelangkaan pupuk bersubsidi yang dirasakan oleh beberapa petani di wilayah Desa Sendangmulyo Kecamatan Gunem Kabupaten Rembang.
Kios resmi atau pengecer pupuk subsidi di dua desa yakni Desa Sendangmulyo dan desa Dema’an Kecamatan Gunem Kabupaten Rembang adalah UD Karya Mulya selaku binaan dari CV Sumber Pangan.
Selain pupuk langka, pemilik kios atau pengecer pupuk dikabarkan terpapar Covid-19 dan sedang menjalani perawatan kesehatan.
Oleh karena demikian ini, petani Desa Sendangmulyo semakin terkendala dalam mendapatkan pupuk bersubsidi, sedangkan di kios tersebut belum ada informasi pengalihan pelayanan pembelian pupuk.
Semakin tidak mendapat pupuk masyarakat semakin bingung, sedang tanaman sudah saatnya dipupuk dan ada pula yang telah jauh melewati masa pupuk.
Kondisi pertanian pada Massa Tanam Satu (MT 1) di Desa Sendangmulyo sudah 100% tanah pertanian telah tertanami, petani dalam kondisi ini sangat luar biasa membutuhkan pupuk.
Karena kendala dan langkanya pupuk ini, petani sebagian besar membiarkan tanamanya, ada yang lebih dari 1 bulan dari Hari Setelah Tanam (HST 1 bulan) hingga kemarin Senin 28 Desember 2020 lahan pertanian sama sekali belum tersentuh oleh pupuk.
Kepala Desa Sendangmulyo, Kusno, saat di Kantor BPP Pertanian Gunem, menilai, bahwa kondisi demikian ini jika tidak segera disikapi akan semakin berbahaya bagi petani.
Apalagi saat ini Pandemi covid, menurutnya jangan sampai nanti petani gagal panen, kondisi demikian ini yang akan membuat suasana semakin parah dan sangat tidak diharapkan.
Kepala BPP Pertanian Kecamatan Gunem, Joko, mengatakan, akan tetap berusaha menindak lanjuti keluhan petani dari Desa Sendangmulyo agar petani segera mendapatkan pupuk.
“Kami menjamin, bahwa kami akan segera menyelesaikan masalah ini secepatnya; kami akan segera berkomunikasi dengan distributor pupuk; petani di Desa Sendangmulyo bisa mengambil pupuk pada tanggal 1 Januari tahun 2021,” tegas Joko.
Pupuk subsidi memang sejak Desember 2020 kabarnya telah habis, ditambah lagi saat pandemi kabarnya subsidi pupuk dikurangi oleh Pemerintah.
Oleh karena itu, para petani diminta untuk bersabar menunggu tahun baru 2021 yang tinggal beberapa hari, saat itu pupuk subsidi bakal full diberikan, akan tetapi, mekanisme pelayananya nanti para petani wajib transaksi memakai kartu tani.
(Han RB/Red)