Puluhan Member Arisan Online Datangi Rumah Warga Desa Tegalombo Yang Diduga Gelapkan Ratusan Juta Rupiah

Pati-Dukuhseti-Monitordesa.com| Maraknya arisan online sekarang banyak ibu rumah tangga yang tertarik ikut jadi member dengan alasan menabung, namun arisan semacam ini terkadang di manfaatkan pengelola untuk tipu daya, seperti yang terjadi di kabupaten Pati, puluhan ibu-ibu rumah tangga yang diduga member arisan online mendatangi rumah warga Desa Tegalombo Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati, puluhan nasabah tersebut menuntut tanggung jawab pengelola arisan agar uangnya dikembalikan. (22/06/2020)

Proses pembentukan arisan ini berawal dari promosi di media sosial facebooke dengan dalih online, setelah puluhan member mendaftar admin yang di duga pengelola ini membuat grup whatsApp agar lebih mudah menkordinir saat pembayaran dengan melalui transfer bank, adapun arisan yang di ikuti ada beberapa varian dengan jumlah iuran yang berbeda, pelaksanaan dengan cara dikocok live di facebook dan bisa dilihat semua member, bila namanya keluar mendapatkan arisan uang akan di transfer ke penerima sesuai nama yang keluar saat itu, namun beberapa hari ini nampak ada persoalan.

Salah satu anggota member arisan yang memberikan keterangan kepada awak media yakni ibu (RN) pada hari Senin, 22 juni 2020 adalah warga Dukuhseti yang ikut 3 trip dengan jumlah pembayaran yang berbeda-beda.
“Saya ikut 3 trip arisan widya ada yang 1 bulan sekali, ada yang 15 hari sekali ada yang 10 hari sekali, belum ada yang dapat kerugian saya Rp 13,5 juta, saya dan puluhan ibu-ibu ini menuntut uang dikembalikan kalau tidak kami semua akan laporkan ke pihak berwajib, karena saya dan ibu-ibu ini sudah merasa ditipu”, tegas Rani

Selain itu menurut keterangan beberapa member lain arisan online tersebut kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah, bahkan banyak nasabah yang kena diduga tertipu dengan modus membeli arisan dengan iming-iming akan keluar sebentar lagi namun setelah jatuh tempo uang arisan itu tidak di bayar oleh owner (Wdy) warga Desa Tegalombo.

(SP/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *