Malinau- Berbicara mengenai perubahan, maka perubahan itu adalah suatu hal yang pasti karena di dunia ini pasti akan ada yang berubah, apalagi selama pandemi Covid-19 ini sungguh mengajarkan banyak hal. Demikian disampaikan Pjs. Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr. H. Teguh Setyabudi, M.Pd saat menjadi pembicara pada kegiatan Penguatan Kapasitas bagi Pejabat Administrator dan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malinau dengan tema “Lead Of Change” yang dilaksanakan di ruang Tebengang Kantor Bupati Malinau, pada Jum’at (23/10).
“Meski mengalami banyak krisis di semua sektor selama pandemi, kita tidak boleh menyerah begitu saja. Justru jadikan pandemi ini sebagai suatu pelajaran yang mengajarkan kepada kita untuk tidak membiarkan krisis ini membawa kemunduran, justru momentum krisis ini kita bijak melakukan lompatan kedepan untuk kemajuan yang lebih besar,” ujarnya.
Terlebih saat memasuki era revolusi industri 4.0 yang akan berdampak kepada semua tanpa terkecuali di Malinau ataupun Kaltara.
“Revolusi industri 4.0 itu juga menuntut kita untuk berubah dimana sekarang ada internet yang merupakan salah satu kecerdasan buatan yang mengajarkan kita juga untuk berubah,” jelasnya.
Kemudian berkaitan dengan masalah kepemimpinan dalam revolusi industri 4.0 ini dibutuhkan pemimpin yang memiliki pengetahuan yang luas serta lincah karena di masa sekarang ini kompetensi SDM pun sudah berubah. Semua pemimpin harus lebih memahami tentang dunia Teknologi Informasi.
“Jika kita semua tidak mau berubah, lebih baik serahkan kepada mesin,” ujarnya.
Dalam pidatonya pasangan Jokowi dan Ma’aruf Amin saat terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024, beliau menyebutkan bahwa pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi salah satu prioritas utama pemerintahan 5 tahun kedepan.
Karena itu juga, kebijakan nasional mutakhir pengelolaan aparatur yang tercantum dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) dimana mereka diharapkan harus berintegritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat, mampu menjalankan peran sebagai perekat dan pemersatu bangsa, serta bersih dari praktek KKN.
Selain itu seorang aparatur juga diharapkan mampu menjadi seorang agen perubahan serta menjadi contoh teladan bagi masyarakat. Tidak hanya itu, seorang aparatur juga harus mampu meningkatkan skill, mau berinovasi, memiliki rencana yang dinamis serta up to date untuk mengimbangi perubahan yang akan datang.
“Saya Ada Untuk Semua”
“Bersama Kita Pasti Bisa”
“Salam Harmonis Untuk Kita Semua”
