Perempuan Asal Pati Berikan Edukasi Kesehatan Dan Ketahanan Pangan di Masa Pandemi

PATI-Monitordesa.com| Pelepasan 744 mahasiswa KKN Covid-19 Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Jawa Tengah untuk tahap III dilaksanakan secara daring oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Terhitung sejak 2 Juni 2020, para mahasiswa UNS yang dilepas harus menjalankan KKN Covid-19 untuk tahap III yang dilaksanakan didaerah tempat tinggal masing-masing.
Salah satu mahasiswi yang berasal dari Desa Tambakromo, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati dari program studi Ilmu Komunikasi FISIP UNS Solo, Mutiara Tsani Rosyida kepada wartawan mengatakan, Pelepasan untuk penugasan KKN Covid-19 UNS ini dilaksanakan di hampir seluruh Indonesia.

Program yang dilaksanakan dilakukan secara daring di grup media sosial seperti facebook warga Tambakromo dan di beberapa tempat umum di wilayah Desa Tambakromo.”Terdapat 4 program yang kita bawa, yaitu Sosialisasi Pemahaman COVID-19 dan Protokol Kesehatan, Gerakan Penggunaan Masker dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Edukasi Ketahanan Pangan, dan Edukasi Pemahaman Sosial.”Katanya Rabu (15/7/2020).

Menurutnya, Program Sosialisasi Pemahaman COVID-19 dan Protokol Kesehatan dilaksanakan dengan cara memberikan edukasi di grup media sosial, serta pemasangan poster di tempat-tempat umum seperti ATM, pasar, dan pusat layanan kesehatan. Untuk program Gerakan Penggunaan Masker dan PHBS dilaksanakan dengan edukasi melalui takmir Masjid Agung Tambakromo, pengurus pondok pesantren Tahfidzul Qur’an Tarbiyatul Muta’alimin, tenaga medis, dan ketua RT.

“Gerakan tersebut disertai dengan supporting alat-alat untuk cuci tangan dari KKN Covid-19 UNS, dan kegiatan ini kita laksanakan dengan mendatangi masyarakat langsung yang masih berkegiatan di luar rumah, kemudian membagikan masker dan memberikan edukasi tentang pentingnya mematuhi protokol kesehatan saat berkegiatan di luar rumah.”Ungkapnya.

Selain memberikan edukasi kesehatan, Kata Putri cantik asal tambakromo itu juga mengaku memberikan edukasi Ketahanan Pangan melalui grup facebook warga Tambakromo dan pembagian benih sayur kepada masyarakat sekitar desa Tambakromo, bahkan untuk Program Edukasi Pemahaman Sosial juga dilaksanakan di grup media sosial dengan memberikan materi edukasi penangkalan hoax, penghapusan stigma negatif terhadap pasien Covid-19 dan tenaga medis, serta ajakan untuk meningkatkan kepedulian sosial di masa pandemi.

“Pelaksanaan program KKN Covid-19 yang mengharuskan bertatap muka dengan orang lain dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, dan tantangan bagi saya yakni masih ada beberapa warga yang masih tidak peduli terhadap pandemi Covid-19 serta ketidakpatuhan masyarakat pada protokol kesehatan seperti penggunaan masker saat berkegiatan di luar rumah,”Tandasnya.

(DN/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *