REMBANG-Monitordesa.com| Pilkada Kabupaten Rembang yang sempat memanas pada saat masa kampanye dengan adanya aksi saling lapor pelanggaran masing masing paslon dan isu bombardir amunisi yang mengemuka kini tiba pada puncak perhelatan, yaitu memberikan hak suara di bilik pencoblosan, 9 Desember 2020.
Pantauan media monitordesa (mondes) di beberapa titik desa dari beberapa sumber menunjukan tingginya antusiasme masyarakat dalam keikutsertaan pilkada tahun ini dan berjalan dengan tertib, lancar dan sesuai Protokol kesehatan yang harus diterapkan.
Kabupaten Rembang di ikuti 2 paslon, Paslon nomor 01 Harno – Bayu yang di usung partai demokrat, nasdem, gerindra, pks dan hanura menggelar hitung cepat di gedung pertemuan bhina raharja sedangkan Paslon 02 diusung dari partai PPP, PKB, PDIP dan golkar, selepas pencoblosan masing masing kubu menggelar hitung cepat (realcount) rekapitulasi suara di 3 titik tempat yaitu posko PDIP, rumah calon Bupati dan calon Wakil Bupati.
Hingga malam ini proses hitung cepat versi kedua kubu masih berlangsung dan saling klaim kemenangan di media sosial dan dari pantauan mondes pada rumah masing masing calon bupati untuk calon bupati 01 terlihat sepi hanya ada beberap orang terlihat, bertolak belakang dengan rumah calon bupati 02 sangat ramai dan penuh warga, hingga sekira pukul 21.30 bertempat di rumah calon bupati Hafidz, kubu 02 melakukan release resmi kemenangan dengan hasil perhitungan 50,6% sedangkan kubu 01 di 49,4% dengan jumlah suara sah 421.617.
Release disampaikan oleh ketua tim pemenangan 02 Gus Umam yang dihadiri Hafidz dan Hanies, tim pemenangan beserta para pendukung.
Sedangkan data di peroleh monitordesa (mondes) dari sekretariat desk pilkada provinsi jawa tengah per 19.55 wib pasangan 02 menang di 51,12% sedangkan pasangan 01 sebesar 48,88%.
(DN/BR/Red)