PATI-Monitordesa.com| Laka Laut kembali menelan korban jiwa, seorang nelayan belum ditemukan saat terpeleset di Perairan Pulau Mondoliko Jepara kurang lebih 15 Mil dari Pulau Mondoliko arah Timur Laut.
Minggu, (17/01/2021).
Korban Gusno (62) bin Mustari alamat Desa Grogolan Rt.08 Rw.04 Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati, Jawa Tengah. dikabarkan hilang karena terpeleset, pada minggu (17/1) pukul 22.00 WIB
Berdasarkan keterangan dua saksi nelayan yaitu Ahmad Sayim dan Suparwi saat dimintai keterangan oleh pihak Kepolisian Airut Juana dan didampingi Kapolsek Dukuhseti, dan di saksikan Ali muhtar keponakan korban. Ahmad sayim menjelaskan kronologi kejadian.
Foto Suasana Laut Banyutowo
“Pada hari Minggu (17/1) pukul 14.00 Wib kami berangkat melaut bertiga saya( Ahmad Sayim), Suparwi, Gusno selaku Nahkoda berangkat melaut dari bibir pantai Alasdowo Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati, dalam perjalanan sampai di tempat kejadian kurang lebih 15 Mil tepatnya di Timur Laut Mandalika,” terang Sayim.
Lebih lanjut Suparwi menambahkan, usai menebarkan jaring kami bertiga istirahat dan sempat saling canda tawa, Gusno juga bercerita kalau dirinya menanam pohon pisang banyak.
“Saat kejadian saya dan Ahmad Sayim tarik jaring ser, Gusno menggulung slambar atau tali dalam bahasa nelayan. Namun saat tarik tampar semakin lama semakin kendor dalam hati saya iki digulung opo ora leh (ini digulung apa tidak ya),” imbuh Suparwi.
Tak berselang lama, kami menoleh kebelakang, kami kaget Gusno tidak ada di perahu sekitar jam 22.00 Wib dan spontanitas kami berdua menjerit, seketika itu kami langsung mencari korban dan lanser kami hidupkan sampai jam 2 malam untuk mencari korban.
“Beberapa jam kemudian ada 3 perahu yang menghampiri dan saya menceritakan kalau temen saya terpeleset dari perahu, akhirnya salah satu nelayan bernama Japar mendarat dan menceritakan kejadian jika salah satu nelayan yang bernama Gusno terpeleset dari perahu dan hilang,” pungkasnya.
(Imam S/Mondes)