PATI-Monitordesa.com| Para petani di sejumlah daerah Kabupaten Pati Jawa Tengah mengalami kelangkaan pupuk subsidi.Terjadi keterlambatan pupuk bersubsidi pada masa musim tanam I (MT I) sangat menyulitkan petani, sehingga menghambat dalam bercocok tanam. Masa musim tanam, petani sangat membutuhkan pupuk untuk menyuburkan tanaman supaya nantinya bisa menghasilkan panen yang melimpah
Petani berteriak kekosongan pupuk di daerah sentra produksi padi semisal di wilayah Pati, karena itu mereka terpaksa menggunakan pupuk non subsisi dengan harga yang lebih mahal
Anggota DPRD Kabupaten Pati dari Fraksi PDI Perjuangan Noto Subiyanto yang juga seorang petani tulen menyoroti kelangkaan pupuk bersubsidi tersebut.
Selain itu, Noto Subiyanto juga banyak menerima laporan dari masyarakat yang kesulitan mendapatkan pupuk subsidi.
Noto Subiyanto mengungkapkan, selain dirinya juga seorang petani yang tahu persia sulitnya pupuk bersubsidi dimasyarakat juga banyak mendapat keluhan.
Para petani juga menyayangkan karena sudah mempunyai kartu tani dan masuk dalam elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK), akan tetapi ketersediaannya tidak ada.
“Saya tahu persis terjadinya kelangkaan pupuk bersubsidi, karena saya juga seorang petani. Apalagi ini masa musim tanam I saya pun sangat membutuhkan pupuk tersebut. Jadi, wajar banyak masyarakat yang laporan ke saya. Karena mereka sangat membutuhkan, sedangkan pupuk bersubsidi hilang dari peredaran. Pupuk bersubsidi ya ada, tapi nanti bulan Januari kan percuma. Karena sudah selesai musim tanam,”ungkap Noto Subiyanto.
“Pemerintah memberikan program pupuk bersubsidi untuk petani dengan diberikannya kartu tani supaya mudah mendapatkan pupuk bersubsidi dan bisa menghasilkan panen yang lebih baik. Kalau hasil panen petani ini baik dan melimpah, ekonomi pun juga terdongkrak lebih baik,”tambah Noto.
“Jadi, pupuk bersubsidi ini harus tepat guna dan tepat waktu, oleh karena itu Pemerintah dalam hal ini Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Pati harus hadir membantu petani supaya tidak kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi. Intinya, Pemerintah harus memperbaiki saluran irigasinya supaya selesai tanam tidak kebanjiran dan pupuk tepat waktu supaya petani bisa menghasilkan panen yang sangat baik,”pungkasnya.
(IS/Red)