Pati, monitordesa.com. Bertempat di Pendopo Kabupaten Pati, Bupati Pati Haryanto mengukuhkan pengurus Hapkido Indonesia Kabupaten Pati masa bakti 2020-2024, Rabu (03/02/2021).
Hadir dalam pengukuhan tersebut, Bupati Haryanto, Wakil Bupati Saiful Arifin, Sekretaris Daerah Suharyono, Sekretaris Hapkido Jawa Tengah Karl Anggara Suteja, Ketua Hapkido Kabupaten Pati Winarto, serta ketua KONI Pati Mustamaji.
Dalam sambutannya, Bupati Pati Haryanto bersyukur, kepengurusan baru Hapkido Kabupaten Pati dapat terbentuk tanpa waktu lama.
Bupati mengatakan cabang olahraga Hapkido ini tergolong baru di Kabupaten Pati, karena baru dikenalkan pada akhir 2020, namun sudah memiliki banyak atlet.
“Alhamdulillah pada pagi hari ini, tidak memakan waktu lama kita telah mempunyai kepengurusan cabang olahraga baru yaitu Hapkido.
Namun kalau di tingkat Jawa Tengah kepengurusan sudah ada sejak 2016.
Sehingga cabang olah raga hapkido ini sangat diminati, ” ucap Haryanto.
Bupati mengungkapkan jika di Kabupaten Pati ini, masyarakat sangat menyukai olahraga beladiri. Sehingga banyak atlet beladiri berprestasi dari Pati.
“Jadi ini adalah olahraga beladiri yang mengadopsi dari Korea, kalau di Pati itu memang senengane “gelut-gelut”, dan kalau gelut iku menangan,” imbuh Bupati.
Bupati memberikan contoh, keberhasilan atlet dari Mojo Kecamatan Cluwak yang menjuarai kompetisi di salah satu TV swasta.
“Karena berprestasi, ia mendapat medali emas, akhirnya dikontrak oleh TV One selama dua tahun, karena olahraganya tinju dan “gelut” bebas,” sebutnya.
Untuk itu, Bupati berharap agar pengurus cabang olahraga Hapkido Kabupaten Pati ini dibina dengan baik untuk menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng pada tahun 2022.
“Saya berharap untuk bisa bersatu padu, olah raga itu biasanya awal-awal belum ada yang pegang memang tidak begitu kelihatan, tapi nanti kalau sudah kelihatan baik dan berprestasi, nanti biasanya direbut orang lain. Jadi kita harus berusaha untuk membantu dan mendorong kepengurusan yg ada,” tegasnya.
Bupati meminta, agar penataan keuangan terkait bantuan -bantuan yang ada di KONI ditata dengan baik dan tidak menjadi PR. Sehingga organisasi bisa berjalan sebagaimana fungsinya untuk membina dan melindungi cabang-cabang olahraga. (IMs/Md)