PATI-Monitordesa.com| Dalam rangka menjaga kelestarian hutan di Pegunungan Kendeng, Kecamatan Kayen, Bupati Pati Haryanto bersama Perum Perhutani KPH Pati, hari ini (5/11) mengajak masyarakat Kayen melakukan penanaman pohon bersama demi menjaga kelestarian hutan Pegunungan Kendeng, di Wisata Bukit Pandang Kecamatan Kayen.
Selain dihadiri oleh Bupati Pati, acara tersebut juga diikuti juga oleh Wakil Bupati Pati Saiful Arifin (Safin), Sekda Pati Suharyono, Forkopimda, Administratur (ADM) Perhutani KPH Pati, sejumlah Organisasi Masyarakat, serta para komunitas dan pegiat lingkungan yang peduli hutan.
Dalam sambutannya, Bupati Pati menjelaskan bahwa acara tersebut merupakan upaya pemerintah Pati dalam menggerakkan masyarakat agar peduli dengan lingkungan.
Upaya ini, lanjutnya, dilakukan karena keprihatinan Bupati Pati terhadap bencana banjir yang disebabkan oleh kondisi hutan yang gundul.
Keadaan hutan yang seperti ini, lanjut Haryanto, merupakan akibat dari penebangan pohon dan tidak ada usaha untuk reboisasi setelahnya.
Sehingga, menurut Bupati, hal itu justru dapat berdampak pada berkurangnya tingkat penyerapan tanah yang ketika musim hujan seperti ini air hujan yang turun tidak bisa ditahan oleh akar pohon yang akhirnya menyebabkan terjadinya bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.
Selain menanam tanaman keras, Bupati Pati berharap agar masyarakat juga dapat menanam tanaman yang bisa dinikmati oleh masyarakat seperti misalnya tanaman buah.
Tanaman yang seperti itu, menurutnya, pasti akan dipelihara, dirawat dan dilindungi warga. Sedangkan jika hanya menanam tanaman keras, lanjut Bupati, justru sangat berpotensi untuk ditebang lagi nanti.
“Tanaman-tanaman yang ada di Kabupaten Pati itu semuanya sudah terdata di inventarisasi aset. Jadi jika ditebang, maka harus dikembalikan atau ditanam lagi. Jadi jika ada yang mencoba-coba untuk memotong tanpa ijin, pasti akan ketahuan. Karena kita sudah tahu jumlahnya berapa”, jelas Bupati Pati.
Haryanto pun mengatakan bahwa menanam pohon ini manfaatnya tidak hanya untuk generasi sekarang, namun juga anak cucu nanti.
Sehingga, ia berharap agar para pegiat lingkungan di wilayah tersebut dapat menggerakkan upaya penanaman pohon, terutama di masa menjelang musim penghujan ini.
“Saya juga ikut berupaya di sisa masa jabatan saya yang tinggal 1 tahun 10 bulan ini, untuk mengadakan gerakan Setiap Rumah Satu Pohon dengan menganggarkan dari APBD. Nanti 2021 kita alokasikan pembagian bibit buah untuk setiap rumah masyarakat”, papar Bupati Pati.
Di akhir sambutanya, Haryanto berpesan kepada masyarakat Kayen agar bisa berupaya untuk melestarikan dan menjaga hutan yang ada.
Sementara itu, Administratur (ADM) Perhutani KPH Pati Edrian Sunardi mengajak semua pihak agar bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan.
Seluruh unsur masyarakat juga diminta untuk merasa memiliki hutan sehingga dapat ikut menjaga kelestariannya khususnya di wilayah pegunungan kendeng.
“Impian kita, kendeng bisa kembali hijau seperti lahan kritis di Gunung Kidul. Dengan perjalanan panjang sekitar 20 tahun saat ini wilayah itu sudah hijau kembali”, imbuhnya.
Pihaknya yakin, ketika wilayah lain bisa maka pegunungan kendeng juga bisa.
“Dan langkah yang paling utama dalam mencegah gangguan keamanan hutan adalah adanya masyarakat setempat yang sadar akan pentingnya fungsi hutan bagi kehidupan”, pungkasnya.
(SP/Red)