PATI-Monitordesa.com| Untuk menangani dan memutus mata rantai penyebaran Covid 19, Pemerintah Kabupaten Pati segera memiliki laboratorium PCR sendiri. Tepatnya berada di UPT RAA Soewondo Pati, yang mulai dioperasikan pada 6 November mendatang.
Hal ini disampaikan Bupati Pati Haryanto pada Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19 di Pendopo Kabupaten Pati, Senin (2/11).
Bupati selaku Ketua Tim Gugus Tugas penanganan Covid-19 menyampaikan, pembangunan laboratorium PCR bertujuan agar bisa segera menangani wabah corona dan memutus mata rantai penyebarannya di Kabupaten Pati.
“Karena dengan memiliki laboratorium PCR sampel tes-nya tidak lagi dikirim ke luar wilayah seperti Semarang atau Jogja, sehingga hasil tes swab tidak menunggu lama,” jelas Bupati saat memimpin rapat bersama Wakil Bupati, Sekda, Kepala OPD terkait dan para camat.
Bupati mengungkapkan, tes swab juga bisa diterapkan pada orang yang meninggal dan segera muncul hasilnya. Dengan begitu masyarakat langsung bisa mengetahui apakah orang yang meninggal tersebut positif Covid atau tidak. Hal ini sebagai upaya menjawab keluhan dari masyarakat terkait isu bahwa rumah sakit meng-covid-kan pasien.
“Sebab tidak ada upaya mendiagnosis pasien menjadi Covid, karena proses penanganan pasien Covid-19 memiliki standar sendiri,” tegas Bupati.
Di kesempatan yang sama, Plt Kepala UPT RSUD RAA Soewondo Pati Pirno dalam Rakor covid-19 menyampaikan gedung Laboratorium PCR, alat perlengkapan PCR, maupun SDM sudah siap dan izin operasional juga sudah dikonsultasikan kepada Kementerian Kesehatan. Ia menjelaskan bahwa izin pembukaan Laboratorium PCR melekat pada izin operasional rumah sakit.
“Hanya saja, ada persyaratan khusus untuk memiliki Laboratorium PCR yang harus dipenuhi untuk didaftarkan secara online,” imbuhnya.
Pirno menyebutkan rekomendasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pati akan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Jateng. Selanjutnya, Dinas Kesehatan Provinsi bakal melakukan visitasi ke UPT RSUD RAA Soewondo Pati, untuk memastikan seluruh kuesioner yang dimasukkan sudah dicukupi.
“Setelah itu, pada minggu ini kuesioner itu bakal kita kirim dan kita daftarkan secara online ke Kementerian Kesehatan,” terangnya.
Saat ini vendor alat Laboratorium PCR telah melakukan pelatihan pada Senin (02/11) sampai Selasa (03/11). Pada Rabu (04/11) rumah sakit bakal adakan simulasi pelayanan mulai dari pendaftaran hingga pelayanan.
“Pada Kamis (05/11) ada evaluasi kesiapan baik kegiatan ataupun alat, InsyaAllah Laboratorium PCR siap digunakan pada bulan ini,” pungkasnya.
(SP/Red)