Jepara-Monitordesa.com| Seorang ibu dua anak yang akrab dipanggil sukma adalah salah satu korban dugaan penipuan arisan online yang di kelola oleh (Wid), warga Desa Tegalombo Kecamatan Dukuhseti, Pati Jawa Tengah. Sukma ikut arisan dengan pembayaran Rp 100 ribu per 10 hari, yang akan mendapat 5 juta, dia ikut arisan sejak 30 april 2019 ada 50 anggotanya hingga saat ini sudah 39 orang yang mendapatkan arisan tersebut.
Sukma ikut arisan lantaran ingin menjadikannya sebagai tabungan, dia sampai rela menyisihkan uang belanjanya secara khusus untuk arisan tersebut karena berfikir akan menjadi tabungan yang bermanfaat.
“Dengan menghilangnya (Wid) tentu saya kaget dan kecewa, karena arisan ini benar- benar saya harapkan untuk beli sesuatu nantinya”, kata Sukma
Sukmawati adalah perempuan asal Desa Sumur Kecamatan Cluwak Pati Jawa Tengah ini sehari – hari bekerja sebagai buruh mencetak batu bata, saat ditemui awak media siang itu selepas istirahat makan siang Sukma melanjutkan mejalankan aktifitasnya mencetak batu bata, pekerjaan ini sudah dilakukan dua tahun yang lalu.
Tiap hari rata-rata Sukma bisa mencetak batu bata seribu dengan tangan, memperoleh upah Rp 35 ribu, plus mendapat uang makan Rp 5 ribu. Pekerjaannya biasa dilakukan pada dini hari dari pukul 01.00 higga 03.00, namun disaat tertentu Sukma bekerja pada siang hari. Tergantung permintaan, bisa siang sampai malam hari apalagi saat jelang mau bayar arisan dia bekerja lebih extra.
Harapan mendapat tabungan rasanya pupus disaat Sukma mendapat informasi jika arisan yang di ikuti bermasalah. Sukma berharap ada niat baik dari pengelola arisan online itu untuk mengeluarkan arisannya. Berkali-kali Sukma menyebutkan sangat membutuhkan uang arisannya, baginya nominal 5 juta sangat bearti ” saya bukan dari kalangan berada, saya bukan ibu-ibu sosialita, saya hanya buruh harian seperti ini,” ungkap Sukma
Bagi Sukma sosok (Wid) bukan orang yang baru di kenal, pada tahun 2012 dia pernah menjadi karyawan di toko (Wid) walaupun hanya sebentar dan Sukma ikut arisan online karena langsung diajak melalui chat whatsApp.
“Saya mengharap pihak (Wid) selaku owner bertanggung jawab atas uang arisan para member – membernya,” terangnya
(SP/Red)