Pati-Monitordesa.com| Peduli korban banjir di sejumlah wilayah yang ada di Kabupaten Pati Jawa, alumni SMA Negeri 1 Jakenan (Smanja) angkatan 98 menggelar Bakti Sosial (Baksos) membagikan bantuan sembako. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk empati kepada warga dan saudara-saudara yang saat ini tidak dapat menjalani aktivitas akibat rumahnya tergenang air.
Diketahui, hujan deras dengan intensitas air cukup tinggi yang akhir-akhir ini mengakibatkan sebagian wilayah di Pati tergenang banjir. Tak hanya merendam rumah penduduk, bahkan ratusan tanaman padi juga terendam air.
Data yang diperoleh dari BPBD Pati hingga saat ini, setidaknya ada banjir kiriman menggenangi 42 Desa yang tersebar di 6 kecamatan. Yakni Kecamatan Pati, Gabus, Sukolilo, Kayen, Tambakromo dan Jakenan.
Kali ini, alumni Smanja’98 mendistribuaikan bantuan sembako di Kecamatan Jakenan. Yaitu di Desa Tondomulyo dan Karangrowo.
“Baksos ini dilaksanakan atas inisiatif dan telah menjadi kesepakatan bersama teman-teman alumni Smanja’98. Sekaligus sebagai wujud kepedulian kepada sesama,” ungkap koordinator kegiatan, Joko Suwarno.
Menurutnya, tidak ada yang istimewa sebab hal ini hanya sebatas kegiatan sosial guna membantu meringankan beban saudara-saudara yang sedang kebanjiran. Semoga dapat diterima dan bermanfaat.
“Kami membagikan 40 paket sembako berupa beras, mie instan, susu dan air mineral kepada saudara-saudara yang saat ini yang sedang kebanjiran. Karena tidak dapat beraktivitas akibat rumah tinggalnya tergeanang air,” lanjutnya.
Apabila banjir masih belum surut, imbuh Joko, dan jika masih ada yang butuh bantuan kemungkinan pihaknya akan tetap melanjutkan bakti sosial ini.
Sementara, Kades Karangrowo Abdul Suyono, mengapresiasi bantuan yang diberikan kepada warganya. Mengingat, saat ini memang warga yang terdapat sangat memerlukan bantuan terutama bagi warganya yang berada di posko pengungsian.
“Hingga saat ini pandemi akibat covid tercatat juga masih belum berakhir, ditambah dengan musibah banjir. Semoga kondisi segera membaik sehingga saudara-saudara kita dapat beraktivitas secara normal,” pintanya.
(*/Mondes)