PATI-Minitordesa.com| Pembangunan jembatan di jalan raya Tayu-Puncel tepat di Desa Tegalombo Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati – Jawa Tengah, aksi protes puluhan sopir truk pada jum’at 17 Juli 2020 langsung mendapatkan respon positif pasalnya jembatan Kernen di Desa Tegalombo yang menjadi jalan akses utama saat ini sudah dibuatkan jembatan darurat agar bisa dilewati, para sopir truk mengaku lega atas respon baik dari PU dan Pemdes Tegalombo, karena jalur alternatif yang disediakan hanya mendapat izin 2 hari dari warga Desa Tegalombo.
(20/7/2020)
Sopir truk pengangkut tanah, Teguh mengaku lega atas dibuatkan nya jembatan darurat tersebut.
“Saya sopir truk tanah mas, angkut tanah dari Desa Clering ke Desa Kembang Dukuhseti, semenjak jembatan ini dibangun saya harus memutar lewat Cluwak hingga harus menempuh 25 km, padahal jika perjalanan normal hanya bisa ditempuh sekitar 7 km, saya berterima kasih pada pak inggi Tegalombo yang mau mendengar keluhan para sopir truk ini” terangnya.
Selain itu para sopir ini juga ikut membantu mengangkut batu putih kelokasi jembatan untuk proses pengurukan sungai samping jembatan yang sedang dibangun dengan truk dump dan dibantu alat berat ‘bego’ dari PU untuk mempercepat proses pengerjaan jembatan darurat ini agar segera selesai.
Sementara itu Kades Tegalombo Adi Santosa saat dimintai keterangan juga membenarkan dibuatkan nya jembatan darurat tersebut.
“Pembangunan jembatan kernen jalan Tayu – Puncel untuk antisipasi banjir setiap musim hujan, pembangunan ini memakan waktu sekitar 1,5 bulan akan selesai hingga akhir agustus mendatang, Pemdes Tegalombo berusaha mengupayakan jembatan darurat saat ini sudah mulai dikerjakan direncanakan akan selesai hari ini dan besok sudah bisa dilalui,” Jelasnya.
(SP/Red)
